Inilah Masa I’tikaf Rasulullah Muhammad SAW di Bulan Ramadhan

Almuhajirin.info, Kunciran Indah – I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT sangat dianjurkan dalam syariat islam terkhusus di bulan suci Ramadhan.
Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada kaum muslimin tentang tata cara dan juga waktunya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانٍ عَشْرَةَ أَيَّامٍ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا.
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata:
Nabi SAW selalu beritikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, beliau beritikaf selama dua puluh hari (HR. Bukhari).
Menjelang 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini mari kita berikhtiyar lebih dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal shaleh, khususnya beri’tikaf di masjid terdekat dari rumah kita.
Komentar Terbaru